Pada tanggal 8 Juni 2017 di Panti Asuhan Asuhan Al Furqon, Moyudan. Amaliah Ramadan 1439 H “Memaknai Keberkahan Bulan Suci Ramadan dengan Berbagi”). Kegiatan ini diadakan atas kerja sama Prodi Sastra Indonesia dengan HMPS. Dalam rangka “branding” sekaligus berbagi dengan anak yatim di bulan Ramadan 1439 H. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi lomba (adzan, tilawatil quran, dan baca puisi), donasi, ceramah tentang sastra dan agama, dan diakhiri dengan buka bersama.

Jumat (16/12) Pelatihan Penulisan Dongeng bagi Guru dan Mahasiswa PGSD-FKIP UMM ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan menulis dongeng khususnya guru dan Mahasiswa PGSD-FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram. Dalam program ini Dr. Rina Ratih berperan sebagai narasumber. Kegiatan ini merupakan kontribusi nyata dosen Sastra Indonesia dalam dunia pendidikan dan literasi.

Demi mencapai suasana kampus yang dinamis, nyaman dan bersifat kekeluargaan, Universitas melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut. Kegiatan umroh secara rutin tiap tahun, program ini secara berkala memberangkatkan dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti ibadah umroh sesuai dengan SK Rektor No.R/91/B.7/II/2017 tentang Izin Menjalankan Ibadah Umroh. Proses seleksi untuk program ini dilakukan oleh LPSI. Adapun kegiatan lain yang dilaksanakan untuk menciptakan suasana yang nyaman adalah dengan mengadakan buka puasa bersama dan syawalan bagi seluruh tenaga kependidikan tetap UAD pada setiap bulan Ramadhan dan bulan Syawal. Sebagai jaminan rasa tenang dalam bekerja, Universitas memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh tenaga kependidikan dan dosen tetap yaitu berupa BPJS dan AXA Mandiri. Pada masa pensiun, setiap tenaga kependidikan akan mendapatkan dana pensiun.

Usaha lain yang dilakukan oleh Universitas dalam menciptakan retensi adalah memberikan penghargaan kepada para dosen dan tenaga kependidikan yang telah berprestasi setiap tahunnya yang diberikan pada acara milad UAD. Selain penghargaan terhadap tenaga kependidikan dan dosen berprestasi, UAD juga memberikan apresiasi kepada dosen atau tenaga kependidikan yang telah memiliki masa kerja tertentu berupa penghargaan. Universitas secara berkala juga memberikan kenaikan gaji bagi dosen dan tenaga kependidikan setiap 2 tahun sekali. Penerimaan gaji saat ini mencapai hingga gaji ke 15 yang terdiri dari gaji ke 14, THR dan bonus penerimaan mahasiswa baru.

Kegiatan retensi berikutnya berkaitan dengan mempererat hubungan keluarga dosen dan tenaga kependidikan melalui kunjungan kepada sesepuh UAD dan keluarga dosen/tenaga kependidikan yang telah meninggal dunia, dan family gathering. Kenyamanan dosen dan tenaga kependidikan dalam bekerja di samping dilakukan dengan pelaksanaan acara family gathering pada setiap acara perayaan Milad UAD, juga pengajian tiap bulan pada Sabtu terakhir, dan pengajian syawalan dan pamitan haji keluarga besar UAD yang diadakan secara rutin setiap tahun pada bulan Syawal.

Program-program yang telah disebutkan di atas merupakan program dari Universitas, adapun program Fakultas Bahasa, Sastra, Budaya dan Komunikasi dalam sebagai upaya mewujudkan retensi dosen dan tenaga kependidikan adalah penyelenggaraan wisata/outbond secara berkala dan buka puasa bersama seluruh anggota keluarga. Adapun pada level Prodi, Prodi Sastra Indonesia juga menyelenggarakan beberapa kegiatan di antaranya anjangsana ke rumah dosen dan pemberian bingkisan lebaran. Upaya-upaya ini dilakukan agar tercipta suasana kekeluargaan di kampus yang akan mendukung dan memberikan dampak positif bagi kinerja dosen dan tenaga kependidikan.

Selasa (07/06) Perkuliahan di Prodi Sastra Indonesia UAD menggunakan metode active learning dimana mahasiswa dapat berpartisipasi secara aktif. Mahasiswa didorong untuk secara bebas mengungkapkan pandangan wawasan keilmuannya dalam suasana akademik yang kondusif.

Pada bulan Desember 2015, Desa Sanggrahan RW 10, Pemukti, Giwangan menyelenggarakan kegiatan pendampingan pembelajaran bahasa Indonesia oleh Prodi Sastra Indonesia. Selama satu bulan, mahasiswa terlibat penuh dan bertanggung jawab untuk mendampingi anak-anak Desa Sanggrahan dalam belajar bahasa Indonesia. Mahasiswa membagi materi bahasa Indonesia menjadi empat kategori yakni materi untuk SD kelas 1-3, SD kelas 4-6, SMP, dan SMA. Selain itu, mahasiswa juga mengajarkan keagamaan kepada siswa TK dan SD Baca Tulis Al-Quran.

Pada kesempatan tersebut mahasiswa juga memberikan kegiatan pengenalan sastra dan literasi kepada para siswa yaitu pembacaan puisi, cipta puisi sederhana, membaca karya sastra dan mendongeng. Kegiatan tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap prestasi belajar anak-anak Desa Sanggrahan. Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia dan mampu meningkatkan hal-hal yang berdampak positif terhadap nilai bahasa Indonesia.