BELAJAR MEMBUAT PERAK KOTAGEDE
Rabu (01/06) Mahasiswa Program ICLC Sastra Indonesia UAD dari Guangxi  for Nationalist University, berkesempatan untuk berkunjung ke Perusahaan Perak Salim Silver di Kotagede.
Sekitar pukul 09.00 rombongan mahasiswa dengan didampingi dosen Mata Kuliah Menyimak Tingkat Tinggi (Choirul Fajri, M.A) sampai di Salim Silver. Rombongan diterima dengan hangat oleh pemilik Salim Silver, yakni Priyo Djatmiko (Pak Priyo).
Pak Priyo menjelaskan perak-perak apa saja yang banyak diproduksi di perusahaannya, seperti: cinderamata, aksesoris, maupun perhiasan. Salim Silver sendiri merupakan perusahaan perak turunan keluarga, yang saat ini dikembangkan olehnya. Tidak hanya melayani kebutuhan perak dalam negeri, namun juga luar negeri. Bahkan bahan baku pembuatan peraknya pun, banyak yang didatangkan dari luar negeri.
Setelah mendengarkan penjelasan singkat dari Pak Priyo, anak-anak kemudian melihat secara langsung proses pembuatan perak di sana. Mereka melihat proses pembuatan pola, peleburan perak, pembuatan jadi, sampai tahap akhir (pengemasannya). Mahasiswa sangat antusias melihat proses produksi perak ini, mereka banyak berinteraksi dengan para pekerja. Mahasiswa juga beberapa kali meminta berfoto bersama dengan para pekerja. Dalam kesempatan ini, mahasiswa mendapatkan tugas dari dosen untuk menceritakan kembali apa yang mereka dengar dan lihat dari proses pembuatan perak. Hasilnya mahasiswa ternyata sangat fasih menceritakan pengalaman mereka selama berkunjung ke Salim Silver. (CF).