Mahasiswa Sasindo UAD Archives - Program Studi Sastra Indonesia

Novita Aulia Rahmah Raih IPK Tertinggi dalam Wisuda Periode Februari 2025

January 27, 2025/in Berita /by Intan

Yogyakarta — Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara Pelepasan Wisuda pada Sabtu, 25 Januari 2025 di Amphitarium Lantai 9 Kampus 4 UAD. Acara ini dihadiri 61 wisudawan dan wisudawati dari tiga program studi, yakni Sastra Inggris, Sastra Indonesia, dan Ilmu Komunikasi.

Pada wisuda kali ini, Program Studi Sastra Indonesia mencatatkan enam lulusan, yakni 3 mahasiswa reguler dan 3 mahasiswa asing. Prestasi membanggakan diraih Novita Aulia Rahmah yang berhasil meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, yakni 3,89. Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 4 tahun 3 bulan 10 hari. Dua rekannya, Raihan Yusuf Firmansyah dan Salsabila Balqis Wijaya, juga meraih predikat cumlaude. Adapun tiga mahasiswa asing, yaitu Huang Lizhen, Tang Jiaqi, dan Huang Guanghui turut menjadi bagian dari lulusan Sastra Indonesia periode ini.

Dalam wawancara, Novita Aulia Rahmah berbagi pandangannya mengenai pentingnya memanfaatkan waktu selama kuliah. “Banyakin pengalaman selama kuliah, jangan cuma belajar di kelas,” ujarnya. Hal ini menyoroti perlunya mahasiswa aktif mencari peluang pengembangan diri di luar ruang kelas. Salsabila Balqis dan Raihan turut menambahkan pentingnya fokus pada hal-hal yang relevan. “Fokus pada penelitian supaya hasilnya maksimal, jangan mudah terdistraksi oleh hal-hal yang nggak penting, karena itu bisa menghambat,” tuturnya. Pernyataan ini menggambarkan bagaimana para lulusan Sastra Indonesia memaknai perjalanan mereka selama kuliah.

Acara pelepasan ini juga dimeriahkan dengan sesi motivasi bertema “Unlock Your Potential: Cara Efektif Meningkatkan Employability Skills” yang diisi oleh Dian Fithriwati Darusmin, S.Psi., M.A., Psikolog, sekaligus dosen Psikologi UAD. Sesi ini memberikan wawasan kepada para wisudawan dan wisudawati mengenai cara mempersiapkan karier, langkah-langkah strategis setelah lulus, serta cara meningkatkan keterampilan untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif.

Dengan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh, para lulusan diharapkan dapat terus berkembang serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati Sastra Indonesia FSBK UAD atas pencapaiannya! (cah/sus)

Produk Miereacle Mahasiswa Sastra Indonesia Juara di Dahlan Muda Expo 2023

February 14, 2023/in Artikel, Info Kegiatan /by Intan

Mata kuliah Kewirausahaan wajib diambil mahasiswa UAD semester tiga. Tidak terkecuali mahasiswa di program studi Sastra Indonesia. Berpartisipasi dalam “Saudagar Dahlan Muda” menjadi luaran mereka dalam mata kuliah tersebut.

Salah satu produk dari mahasiswa Sastra Indonesia yang ditampilkan dalam “Saudagar Dahlan Muda” adalah Mieracle. “Kami tidak menyangka jika proposal kami akan terpilih oleh Bimawa untuk ikut Saudagar Dahlan Muda”, ungkap Elke, ketua tim Miereacle saat diwawancarai pada Rabu (01/02).

Lebih lanjut, Elke menyebutkan jika mereka belajar membuat proposal ide usaha setelah mendapat materi-materi dari mata kuliah Kewirausahaan. Tim Miereacle menghadirkan ide produk mie sehat. Ide tersebut muncul setelah melakukan analisis keadaan sekitar. “Banyak orang yang menyukai mie, namun mereka sedang menjalankan diet” tutur Elke.

Produk Miereacle tidak hanya sekadar mie biasa. Terdapat nilai gizi yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Penambahan aroma khas perpaduan bunga telang dan pandan menjadi nilai tambah produk mie ini.

“Produk kami menyediakan dua varian rasa; mie diet, dan mie kini,” terang Gina, anggota tim Miereacle. Mie diet merupakan mie yang terdiri dari toping sayur, daging ayam, dan kuah. Sedangkan, mie kini disajikan dengan toping keju dan saus bolognese.

Berkat keunggulan produk dan kerja sama tim yang solid, mereka mendapat dua kategori juara dalam Dahlan Muda Expo di tahun ini. Masing-masing “Juara 2 Stand Terunik” dan “Juara 2 Poster Terbaik”.

“Dari perpaduan pendapat, kerja sama, dan solidaritas tim, membuahka hasil yang memuaskan,” terang Leni, anggota tim Miereacle. (len/nai/sus)

Pengalaman Mahasiswa Sastra Indonesia UAD di Kampus Mengajar 2022

February 14, 2023/in Artikel, Info Kegiatan /by Intan

Lukman Hakim, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia 2020, telah mengikuti program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) dari Juli hingga Desember 2022.

Lukman mengaku sudah tertarik ingin mengikuti Kampus Mengajar (KM) sejak masih di semester 3. Namun karena ada beberapa kriteria yang belum bisa ia penuhi, ia baru bisa mengikuti KM di semester 5 ini.

“Landasan saya mengikuti program KM ini karena saya ingin mencari pengalaman dalam dunia pendidikan,” ungkap Lukman saat dihubungi reporter via WhatsApp pada Minggu (12/02).

Lukman juga mengaku ingin melanjutkan karier sebagai pengajar. Sebab itulah ia mengambil bagian dalam kegiatan KM tersebut. “Saya ingin melanjutkan jadi pengajar, meski prodi saya nonpendidikan. Hal itulah yang menuntun saya untuk ikut mendaftar di program KM tahun ini” terangnya.

Bersama empat anggota tim lainnya, Lukman ditempatkan di SD Negeri 2 Ngadimulyo, Temanggung, Jawa Tengah. Selama lima bulan penugasan, Lukman mengaku mengalami beberapa kendala. Meski demikian, hal tersebut dapat diatasi dengan cara menjaga komunikasi baik dengan guru pamong (perwakilan sekolah) maupun dosen pendamping lapangan mereka. Tidak hanya itu, Lukman juga mengatakan pentingnya menjaga komunikasi sesama anggota tim.

Kegiatan Lukman Hakim di SD N 2 Ngadimulyo

Kegiatan KM tersebut berbarengan dengan kegiatan perkuliahan. Lukman mengaku mendapat dukungan dari pihak kampus. “Alhamdulillah pihak dosen dan prodi mendukung mahasiswanya yang mengambil program ini. Kami yang ikut program ini diarahkan untuk mengambil mata kuliah yang harus kami tempuh.”

Pemuda asal Temanggung itu menyampaikan pesannya untuk mahasiswa Sastra Indonesia UAD lainnya. “Sebelum mendaftar KM, alangkah baiknya berkomunikasi dengan dosen terkait. Selain itu, jika kamu sangat ingin mengikuti, yakinkan dosen dengan alasan kamu mengikuti kegiatan KM tersebut”. (nai/sus)

Review Jurnal Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Sastra Indonesia UAD (Bagian 4) “Karakteristik Kebahasaan Tokoh Laki-Laki dan Perempuan pada Film “Teka-Teki Tika” Karya Ernest Prakasa”

February 13, 2023/in Berita, Info Kegiatan /by Intan

Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., bersama dengan Indar Rupidara, salah seorang mahasiswa Sastra Indonesia UAD angkatan 2020, berhasil menerbitkan karya ilmiah berjudul “Karakteristik Kebahasaan Tokoh Laki-Laki dan Perempuan pada Film “Teka-Teki Tika” Karya Ernest Prakasa”. Karya ilmiah tersebut terbit di Jurnal Mimesis Vol. 4, No. 1, jANUARI 2023 hlm. 50-61.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengidentifikasi karakteristik kebahasaan tokoh laki-laki dan perempuan dalam film “Teka-Teki Tika” karya Ernest Prakasa berdasarkan teori yang dikemukakan Lakoff. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data pengamatan cermat dan catat.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ditemukan enam karakteristik kebahasaan pada tokoh laki-laki dan perempuan berdasarkan teori Lakoff, yaitu (1) empty adjectives; (2) hedge; (3) intensifier; (4) super polite form; (5) tag question; dan (6) avoidance of strong swear word.

Karakteristik kebahasaan paling dominan yang digunakan dalam film ini, yaitu istilah super polite form. Tokoh perempuan memiliki frekuensi paling tinggi dalam menggunakan istilah tersebut dibandingkan tokoh laki-laki.

Baca selengkapnya melalui tautan berikut.

http://journal2.uad.ac.id/index.php/mimesis/article/view/7159 (nai/sus)

Review Jurnal Kolaborasi Dosen Mahasiswa Sastra Indonesia UAD (Bagian 3) “Makna Metaforis dalam Puisi “Sajak Pertemuan Mahasiswa” Karya W.S Rendra Melalui Tinjauan Semantik Stephen Ullman”

February 13, 2023/in Berita, Info Kegiatan /by Intan

Irwan Suswandi, M.Hum., dosen Sastra Indonesia UAD, bersama dengan Narendra Brahmantyo K.R., mahasiswa Sastra Indonesia UAD, telah memublikasikan jurnal ilmiah berjudul “Makna Metaforis dalam Puisi “Sajak Pertemuan Mahasiswa” Karya W.S Rendra Melalui Tinjauan Semantik Stephen Ullman”. Artikel ilmiah tersebut terbit di Jurnal Mimesis Vol. 4 No. 1, Januari 2023 hlm. 12-22.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna metaforis yang terkandung dalam puisi “Sajak Pertemuan Mahasiswa” berdasarkan metafora yang dikemukakan Stephen Ullman (1962).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode tersebut menggunakan content analysis dengan memfokuskan kajian pada karya sastra. Selanjutnya, penulis menggunakan teknik pustaka guna mengumpulkan referensi dari buku-buku dan karya ilmiah yang menunjang penelitian tersebut.

Teknik ini dilanjutkan dengan menggunakan teknik catat, yaitu teknik penomoran pada setiap kategori metafora di dalamnya. Adapun untuk penyajian hasil penelitian, penulis menggunakan metode informal, yaitu penyajian data dengan kata-kata biasa sebagai media menyampaikan isi dari penelitian ini.

Melalui pengategorian makna-makna metaforis yang telah dikumpulkan, penulis menemukan jumlah kategori terbanyak adalah metafora antropomorfis dan metafora dari konkret ke abstrak. Adapun kategori metafora sinestesia tidak ditemukan dalam karya sastra puisi “Sajak Pertemuan Mahasiswa”.

Baca selengkapnya melalui tautan berikut.

http://journal2.uad.ac.id/index.php/mimesis/article/view/6969 (nai/sus)

Tips Lulus Ujian Tahsin Biar Bisa KKN UAD

February 11, 2023/in Artikel /by Intan

Tulisan sebelumnya telah menyebutkan jenis dan syarat-syarat agar Sobat Sindo bisa lolos KKN di semester VII. Kalau Sobat Sindo masih ingat, salah satu syaratnya adalah lulus tes membaca Al-Qur’an (TBQ).

Meski terkesan gampang, ternyata banyak lho di antara kita yang mengulang ujian tersebut! Tidak sedikit yang bahkan mengulang dua sampai tiga kali. Jadi, siapa yang salah? Penguji yang terlalu teliti, atau kitanya yang memang jarang ngaji?

Berikut ini adalah beberapa tips agar bisa lulus ujian Tahsin untuk Sobat Sindo agar bisa ikut KKN.

sc: pexels

Perbaiki Niat

Kalau memang tidak lagi terbiasa mengaji, yuk, mulai sekarang kita rutinkan baca Al-Qur’annya. Sambil memperbaiki niat; “Aku mau bisa ngaji karena Allah”, bukannya “Aku mau bisa ngaji biar lulus ujian”.

Sobat, selalu libatkan Allah dalam setiap urusanmu, ya. Insyaallah pasti akan dipermudah!

Rutinkan Ngaji

Harus akrab dahulu dong baru bisa paham. Dengan membiasakan lidah kita melafalkan bacaan ayat suci Al-Quran, lama kelamaan kita akan terbiasa untuk mengaji. Jadi saat ujian, tidak gagap lagi deh!

Perhatikan Cara Baca

Bacaan Al-Qur’an yang menggunakan irama atau tartil memang bagus. Tapi, memperhatikan aturan tanda baca juga tidak kalah penting. Yang diuji bukan hanya iramamu dalam melafalkan Al-Qur’an itu saja, melainkan cara bacanya juga jadi penilaian. Ingat ya Sobat, ayat suci Al-Qur’an itu kalau sampai salah baca artinya juga bakal beda.

Semaan Al-Qur’an

Semaan Al-Qur’an itu maksudnya membaca dan mendengarkan lantunan ayat Al-Qur’an. Sobat bisa mengajak teman-teman Sobat Sindo yang lain untuk semaan Al-Qur’an yang nantinya kalian bisa saling mengoreksi jika ada yang bacaan atau pelafalannya salah. Jadi bestie till jannah juga boleh tuh!

Itulah beberapa tips yang bisa penulis bagi untuk Sobat Sindo yang lagi baca tulisan ini. Tetap semangat ya dalam belajar mengajinya! (nai)

Info Seputar KKN yang Sobat Sindo Perlu Tahu!

February 10, 2023/in Artikel /by Intan

Sobat Sindo yang semester ini tidak lagi menjadi maba (red: berada di semester 1 s.d semester 3) pasti mulai menata kehidupan perkuliahan lebih serius daripada sebelumnya. Dari mulai memikirkan mau memilih linguistik, budaya, atau sastra sebagai fokus skripsi, sampai pusing memilih warna outfit apa yang paling cucok dipakai pas wisuda setahun lagi.

Namun, sebelum jauh-jauh memikirkan skripsi apalagi wisuda, Sobat Sindo harus menyiapkan diri terlebih dahulu untuk mengikuti KKN alias Kuliah Kerja Nyata di semester VII. Nah, tahukah sobat Sindo bahwasanya di Universitas Ahmad Dahlan menyediakan banyak jenis KKN? Kalau belum tahu, yuk dibaca sampai habis tulisan ini!

JENIS-JENIS KKN

Melansir situs kkn.uad.ac.id, KKN di UAD terbagi menjadi dua jenis, yakni KKN Reguler dan KKN Alternatif. Masing-masing dari dua jenis itu bercabang menjadi beberapa lainnya.

KKN Reguler

KKN jenis ini dilaksanakan pada satu wilayah dalam jangka waktu satu bulan di luar survei dan penyusunan program. Selama pelaksanaan tersebut, mahasiswa diwajibkan untuk tinggal bersama masyarakat dan tidak diperkenankan melakukan kegiatan akademik lain kecuali KKN.

Skema KKN Reguler

KKN Bina Desa (selanjutnya disebut KKN Reguler saja)
KKN Mubaligh Hijrah (KKN MH)
KKN PPM
KKN Muhammadiyah Untuk Negeri (KKNMu)
KKN Anak Bangsa (KKN AB)
KKN Internasional
KKN PPUN
KKN Mandiri
KKN Relawan
KKN Kampus Merdeka (KKN MBKM)

KKN Alternatif

KKN ini dilaksanakan pada suatu wilayah dalam jangka waktu dua bulan di luar survei dan penyusunan program. Selama pelaksanaan tersebut, mahasiswa tidak tinggal bersama masyarakat sehingga masih memungkinkan melakukan kegiatan selain KKN. Adapun waktu pelaksanaan di lapangan antara sore hingga malam, kecuali hari libur dan/atau hari tanggal merah di mana siswa dapat melakukan kegiatan sejak pagi.

Skema KKN Alternatif

KKN Bina Masjid/Wilayah/Komunitas (Selanjutnya disebut KKN Alternatif saja)
KKN Ramadan
KKN Persyarikatan
KKN Relawan
KKN Kampus Merdeka (KKN MBKM) – KKN Tematik

SYARAT PESERTA KKN

Untuk menjadi peserta KKN, syaratnya dibagi dua nih sobat! Ada syarat umum dan syarat khusus.

Persyaratan Umum

Telah lulus mata kuliah sekurang-kurangnya 110 SKS tanpa nilai D.
Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2.00.
Telah lulus 3 dari 4 mata kuliah sertifikasi yang diprogramkan oleh LPSI
Lulus Tes Membaca Al-Qur’an (TBQ) dari LPSI bagi mahasiswa muslim.
Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang sedang berjalan.

Persyaratan Khusus

Mengisi Surat Pernyataan (khusus Reguler)
Persyaratan khusus diatur lebih lanjut sesuai dengan jenis-jenis KKN yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa.

Bagaimana, Sobat Sindo? Sudah ada bayangan belum mau KKN jenis apa? Tetap semangat ya mengejar gelar S.S-nya! (nai)

Rega Ade Pratama, Mahasiswa Berprestasi yang Diperkenalkan saat P2K Hari Prodi

September 26, 2022/in Berita, Prestasi /by Intan

Dokumentasi Kegiatan (foto : Naima)

Masih dalam rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan, Prodi Sastra Indonesia mempertemukan Rega Ade Pratama sebagai Mahasiswa Berprestasi dengan mahasiswa baru Sastra Indonesia 2022.

Rega merupakan wakil dari UAD dan berhasil meraih juara satu lomba cipta cerpen dalam Pekan Seni Mahasiswa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Diketahui mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2021 tersebut sejak awal memang sudah bergelut di dunia sastra.

“Kegiatan ini dua tahun sekali, dan alhamdulillahnya berhasil lolos tingkat provinsi. Nanti dilanjut tingkat nasional,” ungkap Rega.

Rega menambahkan bahwa untuk mengikuti berbagai perlombaan jangan tanggung-tanggung saat tampil di panggung.

“Wajar kalau gugup saat pertama kali tampil. Biar nggak nervous ya trabas aja, anggap gak ada orang di hadapan kamu,” papar Rega.

Selain itu, Rega juga menambahkan cara agar mampu menghadapi demam panggung adalah dengan memperbanyak latihan.

“Manfaatkan waktu latihan dengan baik. Harus matang sebelum tampil, nah kalau tiba-tiba ngeblank ya tinggal di improvisasi aja. Asalkan konteks yang dibawa tidak menyimpang,” imbuh Rega.

Rega juga memberikan tips menghadapi keadaan writers block atau hambatan saat menulis bagi yang bergelut di dunia sastra dan kepenulisan.

“Tekniknya ya tulis aja dulu, terus baca lagi, dan di edit. Dalam proses itu diperbaiki lagi dengan tujuan tulisannya makin berbobot.”

Meninggalkan naskah setengah jadi saat mengalami writers block juga bukanlah sebuah kesalahan menurut Rega.

“Nggak apa-apa ninggalin naskah. Rehat dulu, tarik ulur aja. Kalau nulis terus kan juga jenuh. Selain itu, diskusi juga penting untuk brain storming kita.” (MNK)

Puisi “Mendirikan Bukit Kenduri” karangan Alfian Mahasiswa Sasindo UAD berhasil Menyabet Juara Satu Seleksi Peksimida tingkat D.I.Y

September 12, 2018/in Berita /by Intan

Alfian juara 1 Peksimida

Rabu (12/9) Alfiandana Susilo Aji, biasa dipanggil Alfian, lahir di Klaten 14 Oktober 1995 merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Lahir dari pasangan Suparji dan ibu Susilowati yang berdomisili di Klaten, Jawa Tengah.

Setelah berkali-kali menjuarai event bertaraf regional, kali ini Alfian melaju ke jenjang berikutnya yaitu Peksiminas. Untuk dapat mengikuti peksiminas, Alfian harus mengalahkan dulu para pesaingnya di Peksimida (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Seni Mahasiswa Indonesia. Event tersebut diikuti oleh beberapa kampus di DIY baik kampus Negeri maupun Swasta.

Tahapan lomba tersebut awalnya diadakan seleksi internal terleb

ih dahulu dari kampus masing-masing. Dalam seleksi internal kampus ini kemudian nanti akan dipilih dua juara terbaik untuk diajukan ke jenjang Peksimida. Di jenjang Peksimida ini dua terbaik yang dipilih sebagai perwakilan kampus kemudian akan bersaing dengan perwakilan dari kampus lain, sesuai tangkai lomba yang diikuti. Peksimida ini kemudian akan menyeleksi untuk dipilih juara satu yang nantinya akan diajukan ke jenjang selanjutnya atau jenjang final yaitu Peksiminas.

Untuk lomba puisi dan tangkai lomba sastra lainnya kebetulan diselenggarakan di UAD, pada hari Jumat 7 September di kampus 4 lantai 10. Dalam lomba penulisan puisi

setiap peserta membawa laptop masing-masing, dan diberi waktu 8 jam di dalam ruangan, yaitu di lantai 10 kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan. Lomba dimulai pukul 8 dan tema puisi diberikan di tempat pas perlombaan di mulai. Untuk tema yang diberikan adalah “Bhineka Tunggal Ika”.

Puisi yang ditulis Alfian dalam lomba tersebut berjudul “Mendirikan Bukit Kenduri”

Puisi ini ditulis bergaya narasi, Alfian ingin menyampaikan konsep kebhinekaan dalam kisah nabi Nuh dan tradisi kenduri. Kisah yang ditulis adalah kisah Nabi Nuh ketika memasuka

n para binatang ke dalam bahteranya, di mana dalam bahtera tersebut Nuh memasukan berbagai macam pasangan binatang untuk menuju ke kehidupan baru. Alfian juga menyampaikan konsep keberagaman dalam tradisi kenduri, salah satu tradisi Jawa, yang di dalam kenduri tersebut dibuat dalam berbagai macam bahan, yang tujuannya satu untuk mengalap berkah.

Adapun kesulitan di kompetisi ini adalah peserta-perserta lain yang menjadi saingan, ada dari UGM dan UNY yang sudah dikenal dan namanya sudah lumayan sering muncul di media.

Kesulitan yg lain yaitu pada tema. Tema kebhinekaan yang diberikan oleh panitia ini membuat para peserta kesusahan untuk mengambil fokus, karena tema tersebut sangatlah luas, yang rasanya bisa menjadi sebuah jebakan. Selain itu kendala yang lain yaitu proses editing, meskipun waktu yang diberikan 8 jam

namun dalam mengendapkan teks untuk selanjutnya proses editing waktu yang diberikan tersebut kurang optimal.

“Untuk teman-teman yang ingin menulis puisi ataupun mengikuti event-event literasi lainnya kunci utamanya adalah dengan banyak membaca. Membaca, membaca, membaca, menulis. Dengan banyak membaca kita akan memiliki banyak referensi dan pembendaraan kosa kata yang sangat dibutuhkan dalam menulis. Kemudian banyak belajar kepada yang sudah berpengalaman, ngobrol ngobrol, minta pendapat, sharing. Jangan ragu-ragu juga mengikuti kelas kelas, event, atau komunitas literasi.” Begitu pesan Alfian.

Lanjutnya, “Serius atau menekuni bidang yang diminati juga merupakan proses yang sangat penting , Saya selalu teringat salah satu pepatah jawa “sopo tekun bakal tekan“. (irs)

Posts