Mahasiswa Internasional Sastra Indonesia UAD Ikuti Program KKL di Taman Pintar
Program Studi Sastra Indonesia (Prodi Sasindo) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Taman Pintar Yogyakarta menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bagi mahasiswa asing Sastra Indonesia. Kegiatan yang berlangsung dalam kurun waktu satu bulan ini bertujuan meningkatkan kemahiran bagi mahasiswa asing tersebut.
Partisipasi mahasiswa internasional asal Tiongkok dalam program KKL di Taman Pintar bermanfaat untuk memperkenalkan mereka pada budaya kerja Indonesia. Sekaligus, dapat mempraktikan kemampuan berbahasa Indonesia melalui interaksi antarrekan kerja dan pengunjung di Taman Pintar.
Adhi Setyawan, selaku Staf Pengelola Informasi dan Kerja Sama Taman Pintar, dalam wawancaranya mengatakan bahwa selama berkegiatan dan melaksanakan program KKL, mahasiswa internasional UAD telah menunjukkan komitmen mereka untuk membantu dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung. Selain itu, mereka juga turut berkontribusi dalam proses pembuatan video promosi Taman Pintar.
“Respons masyarakat dan pengunjung Taman Pintar terhadap kehadiran mahasiswa internasional juga terlihat sama antusiasnya, Masyarakat menganggap kehadiran mereka sebagai suatu hal yang baru dan berbeda dari biasanya, terutama karena kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berinteraksi,” ungkap Adhi.
Ada tujuh mahasiswa asing dari Tiongkok yang mengikuti program ini. Chao Shuyi, atau kerap disapa Laksmi, mengaku sangat senang mendapat kesempatan yang luar biasa untuk bergabung dalam program KKL tersebut. “Ketika saya bekerja di ruang planetarium, sebuah ruangan yang memutar narasi film, itu membantu saya untuk meningkatkan kemampuan membaca teks dalam bahasa Indonesia, dan membuat saya semakin percaya diri dengan kemampuan saya,” ungkap Laksmi kepada Humas Prodi Sasindo.
Untuk meningkatkan pengalaman dan kemampuan dalam bekerja, Laksmi juga mengatakan bahwa setiap hari mereka bekerja pada zona yang berbeda-beda, sehingga selalu dihadapkan dengan sesuatu yang baru. Hal tersebut meningkatkan antusiasme mahasiswa internasional dalam melaksanakan berbagai programnya.
Proses seleksi dan integrasi mahasiswa internasional ke dalam program KKL dilakukan melalui beberapa tahap. Proses tersebut juga didasarkan pada bentuk program kegiatan atau output proyek, strategi promosi, dan pengembangan kerja sama dengan mitra.
Adhi berharap ke depannya akan ada lebih banyak program kerja dengan proses seleksi sedemikian rupa seperti program KKL mahasiswa internaisonal UAD. Program tersebut dianggapnya mampu memberikan manfaat dua arah, baik bagi mahasiswa maupun untuk pihak Taman Pintar. Hal semacam ini juga mampu menjadi wadah aspirasi dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkontribusi pada ranah pekerjaan. (syf)