Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara Baca Puisi di Milad dan Bulan Bahasa PBSI
Yogyakarta – Rizkyana Iswahyuni, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2022 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara 2 dalam lomba baca puisi yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Milad dan Bulan Bahasa yang diselenggarakan pada 26 Oktober 2024. Dalam lomba tersebut, Rizkyana membawa pulang trofi, uang pembinaan, dan sertifikat penghargaan.
Awalnya, Rizkyana mengaku hanya iseng mendaftar karena melihat kesempatan saat acara berlangsung. Namun, siapa sangka usahanya membuahkan hasil yang membanggakan. Dengan waktu persiapan selama 4–5 hari, ia memilih salah satu dari enam puisi yang disediakan panitia, yaitu puisi dengan tema “Rakyat”. Puisi ini menggambarkan rakyat sebagai simbol kerja keras, gotong royong, dan peran penting dalam sebuah sistem sosial. Rizkyana memaknai puisi tersebut sebagai cerminan kekuatan kolektif masyarakat yang menjadi fondasi kemajuan bersama.
Meskipun sedang kurang sehat saat persiapan, Rizkyana tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Ia berlatih secara intensif dengan fokus pada penghayatan, visualisasi, dan penyampaian agar makna puisi dapat tersampaikan secara mendalam kepada pendengar. Dukungan dari teman-temannya menjadi faktor penting dalam proses tersebut, di mana mereka secara rutin melakukan evaluasi bersama setelah setiap sesi latihan.
Sebagai seseorang yang sebelumnya lebih sering mengikuti lomba di bidang kepenulisan, Rizkyana mengaku bahwa lomba baca puisi ini menjadi tantangan baru baginya. Ia harus mampu menginterpretasikan karya sastra ke dalam bentuk lisan dengan penuh penghayatan. Menurutnya, kunci sukses dalam lomba ini adalah memahami makna puisi secara mendalam, menghafal teks agar tidak bolak-balik membaca saat proses penampilan, serta membangun kepercayaan diri melalui latihan maksimal. Rizkyana berharap acara semacam ini terus diadakan sebagai ajang pengembangan bakat mahasiswa, sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mencoba dan mengeksplorasi potensi diri mereka.
“Saya berharap teman-teman juga berani mencoba berbagai lomba sesuai minat dan bakat mereka. Saya sendiri berencana untuk kembali fokus pada bidang kepenulisan, meskipun pengalaman ini telah membuka wawasan baru tentang seni baca puisi,” ujarnya.
Keberhasilan Rizkyana membuktikan bahwa semangat untuk terus belajar, berlatih, dan didukung oleh lingkungan yang positif dapat melahirkan prestasi gemilang. Hal ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa UAD memiliki potensi besar untuk bersinar di berbagai bidang, baik akademik maupun nonakademik. (cah/sus)