Workshop Penulisan Travel Writing bersama Hanif Andy Al Anshori
Hannif Andy Al Anshori, seorang bloger , travel writer, dan kontributor NatGeo.
Pria yang akrab disapa Hannif, ini memiliki hobi yang sangat menarik sejak saat menduduki bangku perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta. Yaitu, hobi menulis. Ia menuliskan cerita perjalanannya, baik yang singkat maupun yang panjang.
Hampir setiap kisah perjalanannya ia tuliskan dalam blog pribadinya, yang semula hasil tulisannya jauh sekali dari kata sempurna, tetapi seiring berjalannya waktu, tulisan tersebut dapat memiliki daya tarik tersendiri. Orang yang membaca buku tersebut bukan hanya dari kalangan pelajar maupun orang biasa, tetapi juga dosen, menteri, sampai orang asing juga. dan dengan hobinya menulis kisahnya tersebut, ia kerap kali diundang untuk mengekspos keragaman dan mempromosikan daerah-daerah di suatu tempat.
”Saya ingin mengubah Indonesia dengan tulisan”
Kalimat tersebut yang ia sering lontarkan disetiap kali ada pertemuan, agar dapat memotivasi bagi pemilik hobi yang sama dengannya, yaitu menulis.
”Saya pergi berwisata tidak bermodal uang, sama sekali. Hanya bermodal tulisan atau menulis, sehingga diundang untuk mengajar atau menjadi seorang pemateri, “ujarnya saat menjadi pemateri Workshop Penulisan Kisah Perjaalanan atau story telling yang diselenggarakan berkat kolaborasi antara Program Sastra Indonesia dengan Sastra Inggris, Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan, Jln. Pramuka 42, Umbulharjo, Yogyakarta, Minggu (12/5/2019).
Banyak sekali pengalaman dari hobinya tersebut (menulis), dan dari hobinya itu sendiri banyak sekali peristiwa yang ia temukan di tempat yang pernah ia singgahi, dari beberapa daerah yang ia kunjungi, salah satunya adalah daerah Papua. Papua yang daerahnya jauh dari peradaban, tidak ada listrik, dan jarang sekali alat transportasi, sehingga banyak sekali orang yang meninggal karena telat ditolong. Dari situlah ia tidak hanya mendapat pengalaman saat traveling, tetapi pengalaman yang berharga sehingga mengajarkan arti kehidupan baginya.
Berbicara mengenai hobi dan pengalaman yang dimiliki, sangatlah menyenangkan tentunya. tidak hanya itu saja, ia memberikan tips dan teknis bagaimana menulis story telling juga. Pertama, sebelum menulis, sangat perlu untuk meriset tempat tujuan yang akan dituju, meriset bisa dengan bertanya kepaa masyarakat dan tentunya harus membaca guns mengetahui keunikan, cerita, serta mitos dari tempat tersebut. Kedua, lakukan pengamatan di lingkungan, dengan lima indra pada tubuh kita. Kemudian, mencari sudut pandang yang sekiranya menarik untuk diangkat, dan sudut pandang tersebut akan menentukan gaya kita dalam menulis sebuah cerita. Selanjutnya menulis judul, judul harus meringkas semua cerita, sehingga dapat dibuat semenarik mungkin, agar menarik perhatian bagi pembaca.
Dalam sebuah tulisan, paragraf pertama itu akan menjadi penentu apakah tulisan tersebut akan melanjutkan pembaca dengan belika-liku isi ceritanya, atau malah berhenti membaca, kemudian bagian penutup bisa mengutip tentang pernyataan para tokohnya, sehingga membuat pembaca dapat bertanya-tanya,”ujarnya.