Tim Sastra Indonesia UAD Lolos Pendanaan Pengabdian Masyarakat RisetMu 2022
Dua dosen Program Studi Sastra Indonesia UAD; Laga Adhi Dharma, S.S M.A dan Nur Alifah Septiani, S.S., M.A; berhasil mendapat pendanaan dari RisetMu Batch VI 2022. Judul Pengabdian masyarakat yang lolos pendanaan tersebut berjudul “Pelatihan Penulisan Sastra Anak dan Pendampingan Pengelola Majalah Sekolah di SMP Muhammadiyah Nanggulan, Kulonprogo, Yogyakarta”.
Saat dikunjungi reporter (06/12/22) di ruang dosen FSBK UAD, Alifah mengungkapkan bahwa pengabdian ini merupakan tindak lanjut dari inisasi tahun lalu yang pernah dilakukan.
“Jadi kegiatan ini adalah lanjutan dari inisiasi dulu sama Bu Ani, Pak Laga, dan saya sendiri. Kami bekerja sama dengan alumni Sastra Indonesia UAD yang sempat jadi kepala sekolah di sana,” ujar Alifah.
Laga turut menambahkan bahwa proses pengabdian sebelumnya mereka sudah merancang pengabdian di SMP Muhammadiyah Nanggulan secara berkala.
“Ada kesepakatan bahwa pengabdian tidak dilaksanakan hanya tahun lalu saja. Untut menyiasatinya, tahun lalu ada beberapa program yang sudah berjalan, termasuk program Pojok Baca,” ujarnya.
Dalam program tersebut, mereka mengumpulkan buku-buku penambah koleksi perpustakaan dan juga mengadakan pelatihan terkait literasi digital.
Program lanjutan yang digarap dalam pengabdian lanjutan ini adalah pelatihan penulisan sastra anak dan pendampingan pengelola majalah di SMP Muhammadiyah Nanggulan.
“Jadi nanti kita melakukan pelatihan penulisan sastra anak dan juga pendampingan pengelolaan majalah yang sudah kita inisasi sebelumnya tapi belum terimplementasi. Hal ini karena dulu masih bentuknya ide gagasan saja ya. Dulu itu baru launching nama majalahnya, tahun ini baru realisasinya,” terang Alifah.
Laga mengungkapkan harapannya agar majalah tersebut bisa dijadikan sebagai sarana pengembangan potensi siswa di dunia menulis dan menjadi media juga untuk para guru menulis.
“Harapan ke depannya semoga tulisan-tulisan di majalan ini bisa lebih variatif. Akan lebih bagus jika memungkinkan untuk adanya website. Jadi pengembangan majalahnya melalui website,” ujar Laga.
“Saya harap bisa diajukan lagi kegiatan-kegiatan seperti ini. Namanya pengabdian, ya kalau bisa, berkelanjutan. Tidak hanya sekali dan berhenti. Membangun sumber daya manusia kan tidak dalam sekejap mata,” papar Alifah.
“Harapannya semoga lebih banyak lagi sekolah-sekolah yang bisa kita dampingi, terutama sekolah-sekolah di daerah pinggir kota. Saya yakin banyak siswa berpotensi yang butuh diasah,” ujar Laga.
Diketahui program pengabdian masyarakat ini akan dieksekusi per Januari 2023 mendatang. (nai)