Teater Warga Keteter Prodi Sasindo UAD Pentaskan Drama Berjudul Pembalasan
Yogyakarta – Teater Warga Keteter, kelompok teater mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (Sasindo UAD) angkatan 2022, memukau penonton dengan pementasan drama berjudul Pembalasan. Drama ini mengangkat kisah mengharukan tentang keadaan suatu desa yang terpinggirkan dan semakin memburuk akibat keinginan tinggi dari orang kota. Sementara, pemimpin desa dinilai gagal membawa warganya untuk bekerja.
Drama Pembalasan merupakan adaptasi dari cerita pendek (cerpen) berjudul Pembalasan pada Penduduk Kota yang ditulis ulang oleh Syauqi Khaikal. Pementasan ini menjadi sorotan karena berhasil menggambarkan secara mendalam realitas sosial dan konflik antara desa dan kota.
Abdul Wahhab sebagai sutradara, yang juga merupakan mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2022, menyatakan bahwa pementasan ini bukan hanya sekadar pertunjukan biasa, tetapi juga sebuah karya seni yang mencerminkan realitas masyarakat Indonesia. “Kami berharap drama ini dapat membangkitkan kesadaran akan permasalahan sosial di sekitar kita,” ujar Wahhab.
Pementasan yang dilaksanakan pada 10 Januari 2024 tersebut menceritakan sebuah desa yang sebelumnya subur dan damai mulai menghadapi masalah ketika keinginan orang kota untuk memanfaatkan sumber daya desa semakin tinggi. Orang desa merasa tidak cukup mampu memenuhi tuntutan tersebut, dan kesalahan pemimpin desa yang tidak mampu membimbing warganya untuk bekerja lebih produktif semakin memperburuk situasi.
Seluruh aktor, produksi, dan artistik drama ini dikomandoi oleh mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2022. Dengan tekad kuat, Wahhab yakin bahwa pementasan drama Pembalasan akan menjadi sukses dan memberikan dampak positif pada penonton. Diharapkan juga drama ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi refleksi bagi masyarakat tentang pentingnya kerja sama dan kepemimpinan yang baik dalam mengatasi tantangan kehidupan di desa. (syf)