Berawal dari Mata Kuliah Kewirausahaan, Sambal Encan Terpublikasikan
Sambal Encan, salah satu produk kewirausahaan yang mengisi stan bazar Dahlan Muda Expo #1, menarik atensi. Produk ini dibuat oleh empat mahasiswa Sastra Indonesia UAD angkatan 2021 guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Kewirausahaan.
Langkah pertama sebelum berjualan, setiap mahasiswa mata kuliah Kewirausahaan menyiapkan proposalnya masing-masing. Setelah ditentukan kelompok, barulah mereka merealisasikan salah satu proposal atau bisa juga membuat proposal baru untuk kemudian jika lolos seleksi bisa mengambil bagian berjualan di expo tersebut.
“Awalnya cuma bikin proposal sendiri-sendiri, terus kata Bu Oliv selaku dosen Kewirausahaan, kita disuruh bikin kelompok ikut stand di Saudagar Dahlan Muda kan gitu. Nah, kebetulan kelompoknya bikin sendiri dan kita memilih untuk mengambil proposal aku,” cerita Nova saat diwawancarai reporter pada Selasa (31/01).
Pada kesempatan itu, Nova juga menceritakan asal mula nama produk jualan mereka.
“Awalnya, namanya bukan Sambal Encan, kita ubah. Kita ambil kata encan yang berasal dari Sunda, artinya belum. Kita namakan seperti itu dengan maksud, belum makan sambal kalau belum makan Sambal Encan kita ini,” paparnya.
Untuk proses dan pembuatan, Nova mengatakan bahwa proses produksi dilakukan sendiri di kos salah satu anggota tim. Dalam memulai usahanya, Nova bercerita mengalami banyak kendala dalam pembuatan produk mereka.
“Apalagi kita memakai cumi dan ayam yang harganya itu lumayan pricey, itulah kendala utama yang membuat kita harus pintar mengatur strategi dalam mematok harga mahasiswa”, terangnya.
Nova mengaku berhasil menangani permasalahan tersebut dengan adanya modal lebih yang mereka dapatkan dari sistem Open PO sebelum berjualan di expo tanggal 30 Januari-01 Februari lalu. Nova dan tim memiliki niatan untuk melanjutkan berjualan Sambal Encan meski expo tersebut telah usai. (irz)