Belum Genap Tiga Bulan, Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Kembali Raih Prestasi
Belum genap tiga bulan, mahasiswa Sastra Indonesia UAD Narendra Brahmantyo kembali raih kejuaraan menulis puisi.
Kali ini juara 1 pada Pekan Sains, Teknologi, dan Aktualisasi Mahasiswa (Pesta Daring Universitas Negeri Jakarta).
Pada karyanya, Narend menggambarkan bagaimana keterkaitan antara kekerasan seksual dan mental health melalui perumpamaan sifat manusia dengan kejadian alam.
“Puisi ini menggambarkan bagaimana keterkaitan antara kekerasan seksual dan mental health melalui personifikasi yang dinarasikan melalui kejadian alam di bumi,” terangnya saat dihubungi via WhatsApp pada(17/09/2022).
Selain itu, dalam puisi berjudul Riwayat Sengketa Tubuhku Narend ingin menyampaikan bila korban dari kekerasan seksual bisa mengalami traumatis yang tak pernah hilang. Ia mengaku ide penulisannya terinspirasi dari laman berita yang Ia baca.
“Terinspirasi dari pengalaman salah satu korban yang saya lihat dalam beberapa laman berita.”
Kemudian pada proses kreatifnya meski dihadapkan banyak kegiatan organisasi, Narend menjelaskan tidak ada kendala dalam manajemen waktu.
“Aku masih bisa membagi waktu buat riset kecil-kecilan dan bikin puisi ini meskipun ya dihadapkan banyak kegiatan dari organisasi juga,” pungkasnya.
Lomba yang berpusat di Universitas Negeri Jakarta ini diminati lebih dari 1078 mahasiswa, 252 universitas, dan lima negara, terdiri dari lima kategori lomba dan 16 tangkai perlombaan. Sedangkan, cipta puisi sendiri terdiri dari 100 peserta mahasiswa di Indonesia. Berlangsung selama bulan Juli hingga Agustus diumumkan kejuaraan pada (14/09/2022). (RRI)