Kesan Berbalut Pengalaman Indar Rupidara Berkolaborasi Jurnal Ilmiah Bersama Dosen
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (Sasindo UAD), Indar Rupidara, menerbitkan jurnal pertamanya di Jurnal Mimesis edisi 31 Desember 2022.
Jurnal yang ia garap bersama salah seorang dosen Sastra Indonesia, yakni Tristanti Apriyani, S.S, M.Hum. ini selesai dalam waktu 2-3 minggu. Indar mengaku mulai menggarap pada 10 Desember 2022 dan dikirim ke Mimesis pada 27 Desember 2022. Selama proses penggarapan, Indar bercerita sempat mengalami kesulitan, terutama saat proses transkrip film yang ia teliti.
“Aku analisis film. Nah, film itu aku transkrip dulu, supaya nanti gampang menganalisisnya, gitu. Transkrip aja aku itu tu memakan waktu hampir 2 hari,” ungkapnya saat diwawancarai reporter Prodi pada Senin (13/2/2023).
Meski sudah tahu kesulitan dalam proses penggarapan jurnal ini, Indar justru berniat untuk mulai menggarap jurnal keduanya ketika libur kuliah ini. Ia bahkan berpesan kepada mahasiswa Sasindo agar tidak ragu untuk mengikuti jejaknya. Sebab menurutnya, banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika menulis jurnal.
“Misalkan kalau di UAD, kata Bu Tristanti kalau kita nge-publish jurnal itu, kalau kita misalkan nge-publish di sinta 5 (lebih dari satu jurnal) itu bisa dikonversi ke skripsi. Jadi ya harus semangat, jangan sampe ragu”, ungkapnya.
Selain itu, Ia juga memberikan tips untuk memulai penggarapan jurnal tidak perlu tergesa-gesa. Selain itu juga, penting untuk teliti dan terstruktur, sesuai dengan tahapan-tahapannya.
“Kan agak susah kalau kita malas, ya. Dibawa santai aja, terus jangan terburu-buru. Terus untuk misalkan kalau nulis jurnal kita harus meneliti dulu, nah itukan harus sesuai itu dari tahap-tahapannya. Misalkan aku nganalisis film, ya, aku nonton filmnya dulu, baru analisis, trus kita mulai menggarap dari mulai pendahuluan, pembahasan, sama kesimpulan dan lain-lain,” pungkasnya. (RRI)