Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Jadi Narasumber “Dahlan Muda Menginspirasi”
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengabdian masyarakat melalui partisipasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan edukatif. Salah satu bentuk kontribusi tersebut adalah melalui program Dahlan Muda Menginspirasi. Lantip Nan Hanif, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia, dipercaya menjadi salah satu narasumber pada kegiatan tersebut.
Kegiatan ini berlangsung di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret pada 26 Februari 2025. Program ini merupakan bagian dari Monitoring dan Evaluasi (Monev) Beasiswa yang bertujuan memotivasi para santri agar melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini mengingat banyak lulusan yang masih menghadapi tantangan dalam memperoleh pekerjaan setelah menyelesaikan studi. MBS Pleret merupakan lembaga pendidikan yang mengintegrasikan kurikulum agama Islam dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Santri juga dibekali dengan kemampuan bahasa Arab dan bahasa Inggris guna mencetak lulusan yang memiliki keseimbangan antara iman, ilmu, dan amal.
Sebanyak 18 santri mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Rangkaian acara mencakup penyampaian materi, diskusi interaktif, serta berbagi pengalaman mengenai dunia perkuliahan. Beberapa materi utama yang disampaikan dalam kegiatan ini, seperti pentingnya kuliah sebagai investasi masa depan, faktor-faktor dalam memilih program studi dan universitas, beasiswa yang tersedia di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan cara memperolehnya, serta tantangan dalam dunia kerja.
Hanif mengatakan jika pada awal sesi, beberapa santri masih terlihat bingung dan cenderung pasif karena kurangnya pemahaman mengenai dunia perkuliahan. Namun, setelah sesi diskusi berlangsung, mereka semakin antusias dan aktif dalam bertanya serta berbagi pendapat. “Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi santri MBS Pleret agar lebih termotivasi dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan memahami pentingnya kuliah dalam membangun masa depan yang lebih baik” ujar Hanif. Di sela isi materi, ia juga berpesan kepada para santri bahwa kuliah adalah investasi masa depan yang dapat meningkatkan kualitas hidup. Banyak beasiswa yang tersedia untuk membantu biaya pendidikan.
Sebagai narasumber, Hanif merasa bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam berbagi wawasan kepada para santri. Ia menyadari bahwa masih banyak siswa yang membutuhkan dorongan dan bimbingan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menginspirasi generasi berikutnya. (wid/sus)