Mahasiswa UAD Terbitkan Artikel Ilmiah dari Ide Kelas Antropolinguistik
Mahasiswa UAD Terbitkan Artikel Ilmiah dari Ide Kelas Antropolinguistik
Berawal dari diskusi di kelas Antropolinguistik, seorang mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2022 berhasil menerbitkan artikel ilmiah di jurnal nasional. Ide penelitian ini muncul ketika ia melihat adanya peluang penelitian dengan data yang sudah tersedia. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk menyusun penelitian yang akhirnya berhasil dipublikasikan setelah melalui proses panjang.
Proses penelitian berlangsung selama satu hingga dua bulan, dilanjutkan penulisan artikel sekitar dua bulan. Meski demikian, waktu yang dibutuhkan hingga publikasi terasa lebih lama karena proses pengajuan dan peninjauan di beberapa jurnal memakan waktu cukup panjang. “Yang bikin lama itu sebenernya proses penerbitannya, soalnya udah nyoba ngajuin ke beberapa jurnal dan nunggu reviunya lama banget. Tapi ya udah, dicoba aja terus sampai lolos,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, langkah awal yang diambil adalah memantapkan niat dan semangat meneliti. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan narasumber untuk memperoleh informasi yang akurat dan relevan dengan topik. Selain itu, pencarian referensi yang sesuai dan pemahaman penuh terhadap isi artikel menjadi kunci agar alur tulisan jelas dan mudah dikembangkan.
Selama proses penyusunan, tidak ada kendala besar selain mengatur waktu agar semua berjalan lancar. Dosen pembimbing secara rutin memberikan masukan, revisi, dan memantau perkembangan hingga artikel dinyatakan layak terbit. Komentar dari reviewer membantu penulis memahami bagian yang perlu diperbaiki sehingga revisi dapat dilakukan dengan tepat.
Dukungan dari teman-teman juga menjadi motivasi penting. Pasalnya, proses menunggu penerbitan berlangsung sejak akhir semester 4 hingga semester 6. “Makanya makasih banget buat Lusi dan Yunita yang selalu nyemangatin, sama Via yang juga kasih dukungan penuh,” ujarnya.
Ia menambahkan, kunci menyelesaikan tulisan tepat waktu adalah konsistensi mengerjakan revisi dan keberanian untuk menolak ajakan yang bisa mengganggu fokus. Dengan sikap terbuka dan usaha terbaik, artikel tersebut akhirnya resmi terbit dan menjadi pencapaian berharga dalam perjalanan akademiknya. (put/sus)