Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Wujudkan Pojok Baca di SDN 3 Kaligayam
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program inisiatif pemerintah untuk memperluas akses pendidikan tinggi, meningkatkan kualitas lulusan, dan mengembangkan pendidikan yang inklusif dan inovatif. Program ini diumumkan secara resmi dan diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada awal 2020.
Sebagai luaran dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kampus Mengajar, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (Sasindo UAD) membuat proyek berupa pojok baca di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kaligayam Kecamatan Wedi, Klaten. Proyek pojok baca tersebut diperuntukan bagi siswa-siswi kelas 3, 4, 5, dan 6 di sekolah tersebut.
Pojok baca di SDN 3 Kaligayam menjadi sebuah inovasi yang sangat dibutuhkan di lingkungan sekolah guna meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan siswa. Dengan memiliki akses yang mudah ke berbagai jenis buku dan materi bacaan, diharapkan siswa-siswi dapat terstimulasi untuk lebih aktif membaca dan mengembangkan kemampuan literasi mereka.
Nur Putriana Yuliawati menjelaskan bahwa gagasan untuk membuat pojok baca ini muncul setelah melakukan survei awal terhadap lingkungan sekolah. “Saya melihat bahwa salah satu tantangan utama adalah minimnya akses terhadap bahan bacaan yang bervariasi. Saya berpikir, dengan menciptakan pojok baca yang menarik dan terorganisasi dengan baik, kita dapat mengubah persepsi siswa terhadap membaca,” ungkap Putri.
Proses pembuatan pojok baca ini melibatkan berbagai pihak, termasuk guru-guru di SDN 3 Kaligayam. Mereka memberikan masukan dan dukungan dalam mewujudkan proyek tersebut. “Kami sangat bersyukur atas kontribusi dan kerja sama dari semua pihak, karena tanpa dukungan mereka, proyek ini tidak akan terwujud dengan baik,” tambah mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2020 itu.
Sementara itu, Kepala SDN 3 Kaligayam Sunarna, S.Pd menyambut baik inisiatif ini dan berharap bahwa pojok baca dapat memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan literasi siswa. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa Kampus Mengajar atas dedikasinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami. Semoga pojok baca ini dapat menjadi salah satu sarana yang efektif dalam membantu siswa-siswi kami untuk lebih mencintai membaca,” ujar Sunarna.
Pojok baca yang dibuat oleh mahasiswa Sastra Indonesia melalui KKN Kampus Mengajar tidak hanya menyediakan buku-buku pelajaran, tetapi juga buku cerita, dan materi bacaan lainnya yang menarik minat siswa. Terwujudnya proyek ini menunjukkan bahwa dengan semangat kerja sama dan dedikasi, mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat. Meski dalam skala kecil sekali pun. Putri berharap, inisiatif seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi pendidikan di Indonesia. (syf)