Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Kolaborasikan Makanan Nusantara dengan Korean Food
Masih seputar Saudagar Dahlan Muda Expo #1, satu lagi tim Sastra Indonesia UAD yang turut berpartisipasi di acara tersebut. Adalah Tim Sarangheo, yang diketuai oleh Ridwan Sektiawan (mahasiswa Sasindo 2021), mencoba peruntungan menjual perpaduan antara makanan Korea dan makanan Nusantara.
Ridwan menceritakan kelompok ini awalnya terbentuk saat mata kuliah Kewirausahaan dan mengharuskan mereka menyiapkan satu proposal bisnis wirausaha.
“Bisnis proposal yang kami ajukan berupa usaha makanan pasar berupa risol. Agar beda dan lebih menarik dari yang lain, tercetuslah ide kolaborasi antara jajanan Nusantara dengan Korean food,” ungkap Ridwan saat dihubungi reporter via WhatsApp pada Kamis (02/02).
Alasan lain mengapa tercetus ide tersebut diaku Ridwan karena dalam tim Sarangheo hampir seluruhnya adalah K-Addict.
“Korean food yang kami maksudkan di sini berupa olahan sayuran khas Korea, kimchi. Kami jadikan kimchi itu sebagai isian dari risol, yang mana biasanya risol itu kan isinya mayo, sosis, telur. Kita coba aplikasikan kimchi sebagai isian risol, ternyata cocok”.
Bukan hanya menjual risol isi kimchi, tim Sarangheo juga membuat satu olahan makanan berupa kimbab.
“Kimbab kan biasanya isiannya nasi biasa, nah di sini kami coba padukan antara nasi uduk khas Indonesia dalam tampilan kimbab. Tapi tentunya, kita tidak menghilangkan kekhasan kimbab itu sendiri”.
Dengan ide menarik tersebut, Ridwan selaku ketua tim mengaku tetap mendapat kendala selama menyiapkan bahan pembuatan produk seperti kimchi. Ia bercerita sulit mendapatkan produk olahan jadi kimchi dengan harga murah, khususnya di sekitar Yogyakarta.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia dan tim belajar membuat sendiri kimchi dengan membeli bahan mentah. “Kami cari tutorial membuat kimchi lalu kami buat sendiri dengan rasa yang hampir serupa dengan kimchi yang dijual di pasaran” jelasnya.
Selain kendala mendapatkan bahan olahan produk, Ridwan juga bercerita mengalami kendala dalam membuat adonan risol yang sesuai. Walau demikian, dengan terus mencoba, Ridwan mengaku akhirnya bisa membuat kulit risol yang sesuai dengan apa yang ia dan tim harapkan.
Ridwan mengatakan target pasar mereka adalah teman-teman K-Addict. Memajang foto salah satu anggota boygroup Korea Selatan menjadi salah satu trik marketing mereka menarik pembeli untuk datang ke stan mereka. Selain itu, mereka juga menawarkan photocard boygroup Korea Selatan untuk setiap pembelian. (nai)