Dosen Sastra Indonesia UAD Raih Gelar Doktor dalam Kajian New Historicism
Program Studi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (Sasindo UAD) bertambah satu dosen bergelar doktor kemarin (27/06). Bertempat di Ruang Cine Club Gedung Ki Ageng Suryomentaram, Tristanti Apriyani resmi mendapat gelar doktor dari Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa, Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta.
Dosen Sastra Indonesia UAD yang biasa disapa Tanti ini tampak percaya diri menjawab pertanyaan pada sidang terbuka promosi doktornya. Di hadapan para penguji, Tanti mampu mempertahankan temuannya dalam disertasi berjudul “Represensi Sejarah dan Nilai Kebangsaan pada Novel-Novel Leila S. Chudori”. Selama proses penyusunan disertasinya, Tanti dipromotori Prof. Dr. Drs. Suminto A Sayuti, serta ko-promotor Dr. Dra. Widyastuti Purbani, M.A.
“Memulai menulis disertasi pada akhir Agustus 2021 merupakan perjalanan yang luar biasa bagi saya,” ucapnya di tengah-tengah prosesi sidang terbuka. Melalui tulisannya, para penguji merasa sangat puas dengan temuan dan hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah peminatan budaya di Sasindo UAD ini.
Ia menganalisis novel-novel karangan Leila S. Chudori berjudul Pulang, Namaku Alam, dan Laut Bercerita dengan pendekatan new historicism. Atas tulisan dan temuannya dalam disertasi tersebut, Tanti mendapat predikat Sangat Memuaskan dalam keputusan sidang terbuka promosi doktornya.
Selain didampingi keluarga dan rekan dosen Prodi Sastra Indonesia UAD, acara sidang terbuka promosi doktor Tristanti Apriyani juga dihadiri oleh Dekan FSBK, Wadek I dan II FSBK, serta jajaran dosen Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD. (sus)