Dea Oktaviana: Mahasiswa Sastra Indonesia 2022 Terbitkan Artikel Jurnal Bertema Psikolinguistik
Mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2022, Dea Oktaviana, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di dunia akademik. Artikel jurnalnya yang berjudul “Ekspresi Verbal Ketakutan Perempuan Terhadap Kucing” berhasil diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi Sinta 4.
Dea mengungkapkan bahwa inspirasi untuk menulis jurnal tersebut berangkat dari pengalaman pribadinya yang memiliki rasa takut terhadap kucing. Meskipun demikian, rasa takut itu masih bisa ia kendalikan. Topik ini muncul secara spontan ketika ia mengikuti mata kuliah Psikolinguistik di semester 4. Kala itu, mahasiswa diminta untuk mengajukan judul penelitian sebagai tugas UAS. Tanpa rencana besar untuk menerbitkan karyanya, Dea awalnya hanya ingin memenuhi tugas tersebut. Namun, bimbingan dari dosen pengampu, Irwan Suswandi, M.Hum., dan dukungan dari keluarga serta teman-temannya mendorongnya untuk terus mengembangkan karya tersebut hingga akhirnya layak untuk diterbitkan.
Dalam prosesnya, Dea menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam pengumpulan data. Ia perlu pulang ke kampung halaman untuk melengkapi sumber data penelitian. Menurut Dea, bagian tersulit adalah pada tahap analisis data, di mana ia harus mencatat ekspresi dan raut wajah subjek penelitian saat mengungkapkan ketakutan mereka terhadap kucing. Dengan kerja keras dan dukungan dari dosen pembimbing, artikel jurnal tersebut berhasil diselesaikan.
Dea juga membagikan tips bagi mahasiswa lain yang ingin mencoba menerbitkan artikel jurnal. Ia menekankan pentingnya memilih topik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, banyak membaca referensi, serta menjaga komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing. Menurut Dea, keberhasilan menerbitkan artikel jurnal bergantung pada tiga hal utama: referensi yang relevan, bimbingan yang maksimal, dan keseriusan dalam menyelesaikan setiap tahapan.
“Motivasi utama saya adalah membuat keluarga, terutama ayah dan ibu, bangga. Saya juga ingin membuktikan bahwa saya bisa menyelesaikan ini tanpa harus mengerjakan skripsi,” ujar Dea.
Keberhasilan Dea diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani berkarya di bidang akademik. “Saya berharap teman-teman lain juga dapat termotivasi untuk mencoba dan terus berusaha menerbitkan artikel jurnal. Dengan usaha yang maksimal, hasil yang didapatkan pasti membanggakan,” tutupnya.
Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan niat yang kuat, bimbingan yang baik, serta usaha yang konsisten, mahasiswa mampu menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya memenuhi tugas akademik tetapi juga memberi kontribusi nyata pada dunia ilmu pengetahuan. (nan/sus)