Mahasiswa Tiongkok Pelajari Budaya Jawa di Rumah Budaya Jembangan
Link YouTube : https://youtu.be/uSUAPRXE9pQ?feature=shared
Yogyakarta – Pada Sabtu (26/10), para mahasiswa dari Guangxi University of Foreign Studies (GUFL), Tiongkok, yang tergabung dalam program BIPA Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (BIPA Sasindo UAD), berpartisipasi dalam kegiatan belajar budaya Jawa di Rumah Budaya Jembangan, Tirtodadi, Mlati, Sleman.
Para mahasiswa tersebut belajar menabuh gamelan dengan gaya Surakarta dan Yogyakarta di bawah bimbingan Raden Aryo Tejo Bagus Sunaryo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran budaya yang dirancang untuk memperkaya pemahaman mahasiswa asing mengenai seni tradisional Indonesia.
“Mereka mempelajari Bahasa Indonesia di UAD dan sudah cukup mahir berbahasa Indonesia. Ini adalah pengalaman pertama mereka mempelajari seni budaya Jawa, jadi mungkin ada sedikit culture shock, tetapi saya yakin mereka akan cepat beradaptasi dan menjadi mahir,” ungkap Raden Aryo Tejo Bagus Sunaryo.
Selain belajar gamelan, mahasiswa juga diajari cara mengenakan blangkon atau ikat kepala khas Yogyakarta dan Surakarta, serta mempelajari tarian klasik gaya Yogyakarta dan Surakarta. Di bawah bimbingan Raden Aryo Tejo Bagus Sunaryo, para mahasiswa antusias mengikuti setiap langkah dalam memainkan gamelan klasik. “Sangat menarik sekali mempelajari alat musik khas Indonesia ini. Gamelan sangat unik dan kami merasa beruntung bisa mempelajarinya di sini,” ucap Akila alias Zhou Wenyu.
Kegiatan ini memberikan kesan mendalam bagi para mahasiswa. “Hari ini adalah hari keempat kami belajar alat musik gamelan. Menurut saya, ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk memperdalam pengetahuan seni dan budaya Indonesia,” ujar Jingga alias Wang Jiayi.
Mereka juga berharap dapat memperkenalkan seni dan budaya Indonesia di Tiongkok serta kepada orang-orang yang belum mengenal keindahan budaya tersebut.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa merasa senang bisa mempelajari budaya Jawa dan berharap dapat mengembangkan pemahaman budaya sebagai jembatan persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok. Program ini tidak hanya memberikan wawasan budaya tetapi juga mempererat hubungan lintas budaya kedua negara. (nan/sus)