Tulisan Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Tembus Media Nasional
Tulisan Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Tembus Media Nasional
Prestasi membanggakan diraih oleh Mufidah, mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (Sasindo UAD) angkatan 2023, yang berhasil memublikasikan tulisannya di media nasional Republika. Artikel bertajuk “Bima Dilematis: Antara Rimpu, Media Sosial, dan Tanggung Jawab Moral” itu mengangkat isu budaya lokal dan fenomena sosial generasi muda di Bima.
“Rasanya sangat bersyukur dan terharu. Publikasi di Republika, media nasional yang kredibel dan punya pembaca luas, membuat saya merasa perjuangan menulis saya diapresiasi,” ungkap Mufidah.
Tulisan tersebut terinspirasi dari kegelisahan pribadi Mufidah melihat maraknya konten viral yang bertentangan dengan nilai budaya dan agama masyarakat Bima. Alih-alih hanya mengkritik, Mufidah memilih menghadirkan narasi alternatif yang membangun. “Saya merasa perlu mengajak masyarakat untuk melihat fenomena ini sebagai tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Dengan pendekatan empati dan interdisipliner, Mufidah menulis tanpa menyudutkan siapa pun. Ia memperkaya tulisannya dengan literatur budaya dan kajian Islam progresif agar lebih berimbang. “Saya ingin kritik yang saya sampaikan tetap bernuansa cinta terhadap budaya sendiri,” tambahnya.
Publikasi ini menjadi momentum penting bagi Mufidah dalam memaknai arti menulis sebagai bentuk tanggung jawab moral. Ia mengaku terkejut ketika tulisannya dibagikan ulang oleh tokoh-tokoh dan komunitas. “Saya belajar bahwa tulisan bisa menjadi alat perubahan jika ditulis dengan niat yang baik,” katanya.
Ke depan, ia bertekad untuk terus menulis tentang isu budaya, agama, dan generasi muda. Ia juga memiliki rencana menulis buku yang menggabungkan riset lapangan, refleksi pribadi, dan perspektif keislaman.
Mufidah tak lupa menyampaikan pesan kepada sesama anak muda, “Jangan takut menulis. Tulislah dengan jujur, dengan hati, dan dengan niat untuk membangun, bukan menjatuhkan. Karena kalau kita diam, budaya kita bisa hilang begitu saja”.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga, teman-teman organisasi daerah, para dosen di UAD yang menginspirasi, editor Republika, serta masyarakat Bima dan Dompu yang menjadi sumber semangatnya. Prestasi Mufidah menjadi bukti bahwa suara dari daerah dan kalangan mahasiswa pun mampu menggema hingga ke media nasional asal ditulis dengan hati, semangat, dan tanggung jawab budaya. (wid/sus)