Merangkai Makna, Menyuarakan Kata dalam Cerita di Balik Dua Kemenangan Baca Puisi
Merangkai Makna, Menyuarakan Kata dalam Cerita di Balik Dua Kemenangan Baca Puisi

Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (Sasindo UAD). Siti Aulia Nurhanifah, mahasiswa angkatan 2023, sukses menorehkan dua kemenangan dalam lomba baca puisi yang digelar berdekatan. Kesuksesan yang didapat berkat ketekunannya menapaki dunia sastra, terutama dalam seni membaca dan memaknai kata.
Perjalanannya di dunia baca puisi bermula dari dorongan sang mentor di komunitas “Jejak Imaji”. Dari ajakan sederhana untuk membacakan puisi, Aulia perlahan menemukan ruang berekspresi yang membawanya pada panggung-panggung lomba. Ia mulai berani tampil, memaknai setiap larik, dan menjadikan puisi sebagai media untuk memahami diri sekaligus berbagi rasa dengan pendengar.
Semangat untuk berprestasi juga menjadi motivasi tersendiri baginya. Aulia mengakui bahwa awalnya ia belum memiliki banyak pengalaman atau pencapaian, sehingga seni baca puisi menjadi cara baginya untuk membuktikan kemampuan diri. Upaya itu tentu tidak datang tanpa hambatan. Tantangan terbesar justru berasal dari dirinya sendiri melawan rasa malas dan menjaga komitmen untuk terus berlatih.
Ia meyakini bahwa performa yang kuat di atas panggung hanya bisa lahir dari proses latihan yang konsisten. Adapun dalam memilih puisi yang akan dibawakan, Aulia lebih mengutamakan kedekatan makna. Ia memilih teks yang dapat ia pahami secara emosional agar mudah diinterpretasikan. Baginya, membaca puisi bukan sekadar menyuarakan kata, melainkan menghidupkan makna di dalamnya. Setiap larik ia hubungkan dengan pengalaman pribadi maupun pengetahuan yang dimiliki, sehingga puisi terasa lebih hidup saat dibacakan.
Kemenangan yang diraihnya menjadi momen yang tak terlupakan. Rasa bahagia bercampur dengan ketidakpercayaan, mengingat ia sempat meragukan dirinya sendiri. Dukungan dari mentor “Jejak Imaji”, Mas Bayu Aji, menjadi salah satu sumber semangat dan inspirasi yang membentuk karakter Aulia di dunia sastra.
Dua gelar juara yang diraih tidak hanya menjadi bukti kemampuan, tetapi juga refleksi penting tentang kepercayaan pada diri sendiri. Dari pengalamannya, Aulia belajar bahwa keyakinan dan kerja keras adalah kunci utama untuk terus berkembang. Ia pun berencana melanjutkan langkahnya di berbagai kompetisi baca puisi lain sebagai bentuk konsistensi terhadap renjana (passion) yang ia jalani.
Sebagai penutup, Aulia membagikan pesan sederhana bagi teman-teman yang ingin berprestasi di bidang seni baca puisi “Percaya diri, dan yakin dengan diri sendiri. Kita bisa kalau kita mau berusaha. Just do it,” ujarnya. (put/sus)

