Cemerlang! Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Kembali Raih Juara Lomba Baca Puisi
Yogyakarta – Dzykry Agis Sarodi (Oja), mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara 3 lomba baca puisi dalam acara Bulan Bahasa yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD. Oja memilih puisi “Gugur” karya W. S. Rendra sebagai puisi yang dibawakannya saat lomba. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Milad ke-43 PBSI sekaligus memeriahkan Bulan Bahasa yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Dalam ajang tersebut, Oja membawa pulang trofi, uang pembinaan, dan sertifikat penghargaan.
Pada kompetisi itu, Oja bersaing dengan 15 mahasiswa dari berbagai program studi di UAD. Motivasi utamanya mengikuti lomba adalah keinginan untuk menantang diri sekaligus mengharumkan nama Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo). “Saya ingin menantang diri sendiri dengan usaha minimal, tapi hasil maksimal, dan tentunya bisa membawa nama Sasindo. Kalimat itu memang terdengar sombong, tapi begitulah adanya,” ungkapnya dengan bangga.
Meskipun bangga dengan pencapaiannya, Oja mengakui ada kehampaan di balik kemenangannya, “Rasanya kurang layak dapat juara karena usaha yang dipersiapkan minim banget. Makanya hampa walaupun juara,” tuturnya lirih. Namun, keberaniannya untuk tetap berpartisipasi dalam lomba ini menunjukkan semangatnya untuk terus mencoba kemampuan di bidang puisi.
Oja tidak hanya dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berkompetisi, tetapi juga memiliki perjalanan panjang dalam dunia puisi. Cintanya terhadap puisi tumbuh sejak ia duduk di Kelas 11 SMA, ketika mewakili sekolahnya dalam lomba baca puisi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Setelah itu, ia sering direkomendasikan untuk mengikuti berbagai lomba tingkat umum di universitas-universitas lain. Hingga kini, Oja telah berpartisipasi dalam beberapa kompetisi di tingkat kampus dan rutin tampil dalam acara seni secara sukarela. Saat ini, ia juga aktif di sebuah komunitas teater yang menjadi wadahnya untuk mengembangkan bakat, baik dalam membaca maupun menulis puisi.
Dalam lomba ini, Oja membagikan tips penting untuk membangun rasa percaya diri saat tampil di atas panggung. “Yang paling utama adalah memahami teks puisi secara mendalam. Ketika kita sudah tahu puisi yang akan dibawakan, intuisinya akan muncul dengan sendirinya agar bisa mengekspresikan diri di atas panggung,” jelasnya. Ia juga menambahkan pentingnya latihan vokal, olah rasa, dan olah sukma untuk meningkatkan penghayatan. “Pengalaman dan latihan adalah kunci penting dalam meraih kesuksesan,” tambahnya.
Prestasi yang diraih Oja menambah daftar panjang pencapaian mahasiswa Sasindo UAD dalam lomba baca puisi. Sebelumnya, Rizkyana Iswahyuni, mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2022 juga berhasil meraih juara 2 dalam lomba serupa yang diadakan oleh PBSI UAD. Kesuksesan kedua mahasiswa ini menunjukkan bahwa Sastra Indonesia UAD tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pelestarian seni dan budaya. Keberhasilan Oja dan Rizkyana menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Sasindo UAD terus membawa nama baik program studi, sekaligus menunjukkan eksistensinya di dunia seni melalui karya dan bakat mereka. (cah/sus)