Ardi, Lulusan Jurusan Teknik Pengelasan yang Masuk Sastra Indonesia UAD
Mas Hardiyanto Nugroho adalah mahasiswa Sastra Indonesia UAD angkatan 2022 yang dahulunya merupakan siswa jurusan Teknik Pengelasan.
Pemuda yang kerap disapa Ardi itu merupakan alumnus SMK N 1 Gunungputri, Bogor.
Dibanding berwirausaha atau bekerja, Ardi memilih untuk melanjutkan pendidikan. Ia ingin mendapatkan ilmu yang lebih luas.
“Saya lebih memilih melanjutkan untuk mengenal ilmu lebih luas, bisa dibilang saya lintas jurusan,” ujarnya saat dihubungi reporter via WhatsApp (25/01/23).
Pemuda yang juga bergabung dalam UKM Karate UAD itu mengaku awalnya memilih Teknik Industri sebagai pilihan pertama saat mendaftar kuliah, tetapi ternyata ia lolos pada pilihan kedua, yakni Sastra Indonesia. Meski awalnya sempat menyesal, seiring waktu berjalan, ia mulai bisa menikmatinya.
“Saya keterimanya di Sastra Indonesia, jadi ya bersyukur aja. Sama pilih Sasindo buat ngehindarin matematika karena emang nggak suka matematika,” ungkapnya.
Melihat banyak sepupunya yang menjadi lulusan UAD membuatnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di universitas ini. Setelah menjalani satu semester, Ardi mengaku cukup kaget dengan tugas yang banyak.
“Sedikit terkejut, sih. Soalnya baru semester satu tapi udah banyak tugas numpuk.”
Ardi merupakan seorang tunarungu yang menggunakan alat bantu dengar untuk memudahkannya dalam beraktivitas. Walau demikian, Ardi mengaku tidak mengalami kendala dalam kegiatan belajar di kelas.
Ardi mengambil bagian dalam acara Pentas Sastra yang diselenggarakan Sasindo ‘22 pada 25 Januari 2023 lalu dengan menyumbang puisi berjudul Riuh Isi Kepala dan menjadikan puisinya sebagai judul utama dalam buku antologi puisi tersebut. (nai)