Narendra Brahmantyo, Mahasiswa Sastra Indonesia UAD yang Tak Henti Raih Prestasi
Yogyakarta – Narendra Brahmantyo K. R., mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2021, kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang sastra. Sebelumnya, Narendra sukses meraih juara 1 pada lomba cipta puisi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tahun 2023. Narendra kembali meraih juara 1 dalam kompetisi serupa tahun ini dalam acara Diefstaria FIB dengan tema “Aku dan Budayaku” melalui karya bertajuk “Malam Kesetiaan” pada 20 Oktober 2024.
Tidak hanya di Unsoed, pada 26 Oktober 2024, Narendra juga berhasil meraih juara 2 di Universitas Sriwijaya (Unsri). Hal tersebut menjadi sebuah momen manis setelah di tahun sebelumnya ia belum berhasil membawa pulang gelar juara. Universitas Sriwijaya dalam acara Bulan Bahasa yang mengangkat tema “Bahasa Kita, Jati Diri Kita”, karya Narendra berjudul “Tanjung Priok dan Bahasa-Bahasa Kesunyian yang Berlabuh ke Negeri Asal” berhasil menarik perhatian dewan juri.
Narendra mengungkapkan bahwa puisi merupakan bidang yang sangat ia cintai. Tantangan utama dalam proses kreatifnya adalah membagi waktu di tengah kesibukan KKN, organisasi, dan kepanitiaan di Bimawa. Meski demikian, ia tetap berusaha konsisten menciptakan karya berkualitas. “Biasanya saya menyelesaikan puisi dalam 1–2 hari, dimulai dengan membaca karya sastrawan hingga literatur terkait tema puisi seperti buku “Sejarah Perang Jawa” karya Peter Carey yang saya gunakan untuk memperkuat latar salah satu puisi saya,” ujarnya.
Ketika menemui hambatan dalam menulis, Narendra memilih untuk berhenti sejenak dan melanjutkan keesokan harinya. “Kalau dipaksakan, karya bisa amburadul,” tambahnya. Selain itu, Narendra memiliki kebiasaan mengevaluasi hasil karyanya sendiri tanpa meminta umpan balik dari pihak lain, baik saat menang maupun kalah.
Kedepannya, Narendra berencana memperluas jangkauan karyanya dengan mengirimkan puisi ke media daring dan surat kabar. Narendra juga membagikan pesan semangat kepada rekan-rekan mahasiswa Sastra Indonesia, “Tetap semangat berkarya dan berani mengirimkan karya ke ajang lomba maupun media massa. Dari kekalahan dan kegagalan dimuat, kita akan belajar menjadi praktisi sastra yang lebih baik”. Prestasi dan semangat Narendra dalam dunia sastra diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri di bidang yang mereka tekuni. (cah/sus)